welcome

welcome to my blog and enjoy the content of it!!!!!!

Minggu, 14 Maret 2010

CARA CERDAS BERASPIRASI

Kondisi politik memang sedang panas. Tak hanya dalam gedung Dewan saja, di setiap pelosok daerah pun turut merasakan panasnya suhu politik di negeri ini. Berawal dari sebuah kasus yang menggemparkan sepanjang tahun ini yang menghasilkan guliran bola salju yang makin lama semakin membesar. Kasus tersebut tak lain adalah kasus bail-out bank century. Kasus tersebut menyeret beberapa nama petinggi Negara yang dianggap sebagai biang keladi keputusan bail-out tersebut.
Terlepas dari pro dan kontra kasus bank century diatas banyak hal menarik yang perlu diperhatikan sebagai imbas dari kasus tersebut. Pertama adalah mengenai kejadian yang terjadi dalam sidang paripurna yang diadakan beberapa waktu lalu. Dalam sidang tersebut pimpinan sidang tiba-tiba saja menghentikan sidang ditengah hujan interupsi dari para anggotanya, kejadian tersebut sontak menghadirkan kericuhan karena para anggota dewan merasa aspirasinya tak didengarkan oleh pimpinan, kejadian memalukan tersebut berujung pada keributan yang sulit dikendalikan oleh masing-masing pihak.
Di sudut lain dinegeri ini, yaitu dikota Makassar, terjadi kejadian serupa dan lebih mengarah kepada bentrokan fisik yang melibatkan oknum kepolisian dan oknum mahasiswa dari salah satu organisasi kemahasiswaan. Kejadian tersebut bermula saat sekretariat HMI cabang Makassar diserang oleh sekelompok orang yang ditengarai sebagai oknum anggota kepolisian. Kejadian tersebut sontak mengagetkan para kader HMI dan keesokan harinya mereka langsung mengadakan aksi pembalasan dengan menyerang dan menghancurkan kantor kepolisian. Kasus tersebut masih menggantung walaupun polisi seudah menetapkan beberapa tersangka yang diangap terlbat dalam kasus tersebut.
Dua kejadian diatas adalah kejadian yang berawal dari tidak didengarnya aspirasi dari pihak yang merasa dirugikan. Bukan hanya itu etika dalam menyampaikan aspirasi pun tak diperhatikan oleh sang penyampai aspirasi, akibatnya terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan keributan atau kericuhan.
Pada dasarnya manusia mempunyai hak yang sama untuk beraspirasi atas apa yang ia rasakan. Banyak cara yag ditempuh untuk beraspirasi salah satunya dengan berdemonstrasi turun ke jalan meneriakkan aspirasi kita. Cara seperti itu tak sepenuhnya salah, karena sejarah mencatat bahwa aksi turun ke jalan telah berhasil menumbangkan 2 rezim kekuasaan dan membuat sebuah perbedaan baru di negeri ini. Namun di saat sekarang, cara demonstrasi dengan turun ke jalan kadang tak menimbulkan respon apapun dari para penguasa. Imbas dari aspirasi yang tak direspon inilah yang memicu tindakan anarkis pada aksi demonstrasi di jalanan.
Sebetulnya banyak cara yang lebih efektif untuk menyampaikan aspirasi selain turun ke jalan dan berorasi. Bukan bermaksud untuk menjelekkan dan menyalahkan langkah yang ditempuh oleh mereka yang biasa beraspirasi di jalanan. Namun hanya untuk memberitahukan bahwa cara cerdas beraspirasi bukan saja lewat demonstrasi atau aksi turun ke jalan.
Salah satu cara yang efektif untuk beraspirasi adalah dengan media yang tersedia saat ini. Internet misalnya, kita tahu bahwa gerakan-gerakan yang ada pada situs jejaring social terbukti ampuh untuk membuat sebuah sikap politik atau dukungan moral atas sebuah kejadian. Sebagai contoh saat kasus penahanan dua pimpinan KPK merebak gerakan seperti inilah yang mendesak pemerintah untuk membuat langkah hukum sehingga kasus tersebut dapat terselesaikan. Contoh lain adalah dukungan terhadap Prita Mulyasari dengan “gerakan koin untuk prita”nya, dan banyak gerakan-gerakan lain yang dapat dijadikan contoh untuk beraspirasi tanpa mengeluarkan otot. Contoh lainnya adalah dengan beraspirasi lewat karya baik itu karya seni, karya tulis atau apapun yang dapat membuat aspirasi kita tetap tersuarakan, salah satu contohnya adalah grup band slank dengan lagu-lagu tentang pamberantasan korupsinya.
Hal-hal diatas mengindikasikan bahwa dalam menyampaikan aspirasi kita tidak perlu bersusah payah turun ke jalan menggalang dukungan yag belum tentu aspirasi kita tersebut didengar oleh para penguasa. Banyak cara cerdas dan kreatif untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi kita yang tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar