oleh samsul bahri
Seperti yang sering kita dengar bahwa pemimpin-pemimpin besar dunia lahir lewat perjuangan dan pendidikan yang baik semasa mereka muda. Presiden Sukarno pun sering mangatakan bahwa pemuda adalah tonggak penerus kemajuan suatu bangsa lewat pernyataannya “beri aku 10 pemuda maka aku akan taklukan dunia”. Cakupan pemuda dalam pernyataan tersebut bukan hanya ditujukan bagi remaja muda usia 20an, namun bagi semua generasi muda (termasuk anak-anak) dan inti dari pernyataan tersebut adalah tentang pemberdayaan dan pembentukan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas. Presiden Sukarno melakukan hal tersebut demi kecintaannya terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Harusnya kita terinspirasi dan memaknai serta menjalankan apa yang disampaikan bung karno tersebut karena memang hal yang kita lakukan adalah demi kemajuan bangsa kita sendiri. Harusnya pula kita terinspirasi untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama. Seperti kisah Greg Mortenson dalam buku “Three Cup of Tea” yang dikisahkan bahwa dia membangun puluhan sekolah selama satu dekade di desa terpencil di salah satu puncak gunung himalaya di Pakistan. Mortenson melakukan hal tersebut bukan semata ingin membentuk Sumber Daya yang baik bagi anak-anak Pakistan karena Mortenson bukan seorang berkewarga negaraan pakistan, namun ia melakukan hal tersebut demi kemanusiaan. Dua cerita Inspirasi diatas hendaknya dapat dijadikan modal untuk kita bahwa banyak hal yang harus kita berikan untuk sesama tanpa memandang ras, agama atau suku bahkan bangsa sekalipun. Rasa kemanusiaan dan semangat ingin memajkan Indonesia inilah yang harus digelorakan Swayanaka Indonesia untuk terus bekerja dan menginspirasi membangun negeri dengan cara memberi sesuatu kepada anak Indonesia. Banyak sekali problem yang dihadapi oleh anak Indonesia dari mulai perdagangan anak, eksploitasi anak hingga masalah moral. Dengan semangat dan misi yang dibawa oleh Swayanaka maka tugas Swayanaka Indonesia tidak terlalu mudah untuk dihadapi. Diharapkan juga Swayanaka Indonesia berperan untuk mengatasi masalah anak Indonesia. Pendidikan adalah salah satu hak anak yang harus diwujudkan, kemudian hak-hak anak yang lain yang kadang terlupakan oleh kita, disinilah peran Swayanaka sangat penting agar tidak ada lagi anak Indonesia yang tak terpenuhi haknya, pikiran dan jiwa mereka terlindungi dan yang paling penting adalah untuk mengatasi ketidak adilan yang selama ini menimpa anak Indonesia agar anak Indonesia menjadi seorang bibit yang luar biasa sehingga dikemudian hari kita akan melihat senyum anak Indonesia lainnya yang lepas untuk kemajuan bangsa Indonesia, dan dari merekalah lahir manusia-manusia yang diharapkan dapat juga memberi kontribusi bagi Indonesia.
semangat berswayanaka terus ya :)
BalasHapus