Sistem bilga memiliki fungsi utama yaitu sebagai penguras (drainage) apabila tejadi kebocoran pada kapal yang disebabkan oleh grounding (kandas) atau Collision, sistem harus mampu memindahkan air dengan cepat dari bagian dalam keluar kapal. sedangkan fungsi sampingnya yaitu sebagai penampungan air yang jumlahnya relative kecil yang terkumpul pada sumur bilga (bilge well) sekaligus sebagai pengurasannya.
Cara kerja dari sistem bilga ini adalah menampung berbagai zat cair tersebut kedalam sebuah tempat yang dinamakan dengan bilge well, kemudian zat cair tersebut dihisap dengan menggunakan pompa bilga dengan ukuran tertentu untuk dikeluarkan dari kapal melalui Overboard. Sedangkan zat cair yang mengandung minyak, yaitu yang tercecer didalam Engine room akan ditampung didalam Bilge Well yang terletak dibawah Main Engine, kemudian akan disalurkan menuju Incinerator dan Oily Water Separator untuk dipisahkan antara air, kotoran dan minyaknya. Untuk minyaknya dapat digunakan lagi sedangkan untuk air dan kotoran yang tercampur akan dikeluarkan melalui Overboard.
Pada kapal air di tiap kompertement yang akan dibuang keluar oleh sistem bilga dapat berasal dari :
· Pengembunan air laut pada pelat
· Perembesan pada sambungan pelat sebagai akibat kurang baiknya sambungan tersebut (karena retak)
· kebocoran pada shaft tunnel
· masuknya air laut dari penutup palka
Sistem bilga dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Clean Bilge System, merupakan sistem yang digunakan untuk mengatasi terjadinya kebocoran kapal khusus pada ruang muat untuk kapal cargo.
2. Oily water Bilge System, merupakan sistem yang digunakan untuk mengatasi kebocoran dan drainage air pendingin di kamar mesin. Sistem ini terpisah dari sistem yang digunakan pada ruang muat karena jenis fluida yang ditangani berbeda, yaitu air yang bercampur minyak.
Komponen-komponen sistem bilga terdiri dari :
· Well (sumur/penampungan)
Bilge Well merupakan suatu tempat dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan untuk menampung berbagai kotoran atau dalam bentuk zat cair yang ada di kapal. Jumlah dari bilge well minimum dua buah untuk kiri dan kanan sepasang dan setimbang
· Pipa utama
Pipa yang digunakan untuk melayani pipa cabang yang menyalurkan fluida cair dari tiap kompartmen sebelum masuk ke pompa
· Pipa cabang
Pipa yang digunakan untuk melayani dan mengatasi khusus pada compartment saja,Sedangkan konfigurasi instalasi perpipaannya terdiri dari Branch (satu cabang pipa untuk mengatasi satu bilge well.
· Pompa
Pompa digunakan untuk menghisap fluida cair dari tiap compartment yang kemudian akan di buan ke overboard. Khusus untuk fluida yang dikamarmesin maka tidak langsung dibuang ke overboard melainkan di simpan terlebih dahulu di sludge tank setelah itu di masukkan ke OWS barulah boleh dikeluarkan ke overboard dalam keadaan maksimal 15PPM
· Valve
Valve atau katup digunakan untuk mengatur ataupun membuka atau menutup aliran fluida
· OWS (oily water separator)
OWS hanya digunakan untuk fluida yang ada di kamarmesin. Hal ini dikarenakan di kamarmesin air akan terkontaminasi oleh minyak, oleh sebab itulah fluida tersebut harus di masukkan ke OWS terlebihdahulu setelah itu barulah dikeluarkan ke overboard dalam keadaan maksimal 15PPM.
· Overboard
Overboard merupakan tempat yang digunakan untuk semua proses pembuangan air yang tidak berguna lagi dan yang bersifat clean, Overboard terletak diatas garis air muat dan Padasatu outboard harus diberi satu katup jenis SDNRV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar