welcome

welcome to my blog and enjoy the content of it!!!!!!

Minggu, 14 Maret 2010

obama: saudara atau musuh???

kedatangan presiden barrack husein obama yang alan tiba pada akhir maret mendatang menuai pro dan kontra. pasalnya obama adalah pemempin negeri adidaya yang kebijakannya amat mempengaruhi dunia. disisi lain kedatangan obama juga memunculkan emosi tersendiri bagi rakyat indonesia karena masa kecil obama dihabiskan di indonesia. so terserah kalian bila ingin menanggapi kedatangan obama dengan tangan terbuka atau hujatan.......

CARA CERDAS BERASPIRASI

Kondisi politik memang sedang panas. Tak hanya dalam gedung Dewan saja, di setiap pelosok daerah pun turut merasakan panasnya suhu politik di negeri ini. Berawal dari sebuah kasus yang menggemparkan sepanjang tahun ini yang menghasilkan guliran bola salju yang makin lama semakin membesar. Kasus tersebut tak lain adalah kasus bail-out bank century. Kasus tersebut menyeret beberapa nama petinggi Negara yang dianggap sebagai biang keladi keputusan bail-out tersebut.
Terlepas dari pro dan kontra kasus bank century diatas banyak hal menarik yang perlu diperhatikan sebagai imbas dari kasus tersebut. Pertama adalah mengenai kejadian yang terjadi dalam sidang paripurna yang diadakan beberapa waktu lalu. Dalam sidang tersebut pimpinan sidang tiba-tiba saja menghentikan sidang ditengah hujan interupsi dari para anggotanya, kejadian tersebut sontak menghadirkan kericuhan karena para anggota dewan merasa aspirasinya tak didengarkan oleh pimpinan, kejadian memalukan tersebut berujung pada keributan yang sulit dikendalikan oleh masing-masing pihak.
Di sudut lain dinegeri ini, yaitu dikota Makassar, terjadi kejadian serupa dan lebih mengarah kepada bentrokan fisik yang melibatkan oknum kepolisian dan oknum mahasiswa dari salah satu organisasi kemahasiswaan. Kejadian tersebut bermula saat sekretariat HMI cabang Makassar diserang oleh sekelompok orang yang ditengarai sebagai oknum anggota kepolisian. Kejadian tersebut sontak mengagetkan para kader HMI dan keesokan harinya mereka langsung mengadakan aksi pembalasan dengan menyerang dan menghancurkan kantor kepolisian. Kasus tersebut masih menggantung walaupun polisi seudah menetapkan beberapa tersangka yang diangap terlbat dalam kasus tersebut.
Dua kejadian diatas adalah kejadian yang berawal dari tidak didengarnya aspirasi dari pihak yang merasa dirugikan. Bukan hanya itu etika dalam menyampaikan aspirasi pun tak diperhatikan oleh sang penyampai aspirasi, akibatnya terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan keributan atau kericuhan.
Pada dasarnya manusia mempunyai hak yang sama untuk beraspirasi atas apa yang ia rasakan. Banyak cara yag ditempuh untuk beraspirasi salah satunya dengan berdemonstrasi turun ke jalan meneriakkan aspirasi kita. Cara seperti itu tak sepenuhnya salah, karena sejarah mencatat bahwa aksi turun ke jalan telah berhasil menumbangkan 2 rezim kekuasaan dan membuat sebuah perbedaan baru di negeri ini. Namun di saat sekarang, cara demonstrasi dengan turun ke jalan kadang tak menimbulkan respon apapun dari para penguasa. Imbas dari aspirasi yang tak direspon inilah yang memicu tindakan anarkis pada aksi demonstrasi di jalanan.
Sebetulnya banyak cara yang lebih efektif untuk menyampaikan aspirasi selain turun ke jalan dan berorasi. Bukan bermaksud untuk menjelekkan dan menyalahkan langkah yang ditempuh oleh mereka yang biasa beraspirasi di jalanan. Namun hanya untuk memberitahukan bahwa cara cerdas beraspirasi bukan saja lewat demonstrasi atau aksi turun ke jalan.
Salah satu cara yang efektif untuk beraspirasi adalah dengan media yang tersedia saat ini. Internet misalnya, kita tahu bahwa gerakan-gerakan yang ada pada situs jejaring social terbukti ampuh untuk membuat sebuah sikap politik atau dukungan moral atas sebuah kejadian. Sebagai contoh saat kasus penahanan dua pimpinan KPK merebak gerakan seperti inilah yang mendesak pemerintah untuk membuat langkah hukum sehingga kasus tersebut dapat terselesaikan. Contoh lain adalah dukungan terhadap Prita Mulyasari dengan “gerakan koin untuk prita”nya, dan banyak gerakan-gerakan lain yang dapat dijadikan contoh untuk beraspirasi tanpa mengeluarkan otot. Contoh lainnya adalah dengan beraspirasi lewat karya baik itu karya seni, karya tulis atau apapun yang dapat membuat aspirasi kita tetap tersuarakan, salah satu contohnya adalah grup band slank dengan lagu-lagu tentang pamberantasan korupsinya.
Hal-hal diatas mengindikasikan bahwa dalam menyampaikan aspirasi kita tidak perlu bersusah payah turun ke jalan menggalang dukungan yag belum tentu aspirasi kita tersebut didengar oleh para penguasa. Banyak cara cerdas dan kreatif untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi kita yang tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain.

Kamis, 04 Maret 2010

dwt dan lwt

DWT
Untuk mengetahui seberapa berat sebuah kapal dilakukan dengan menghitung
displasemennya, untuk mengetahui seberapa besar sebuah kapal dilakukan dengan
menghitung tonasenya dan untuk mendapatkan gambaran seberapa berat muatan
yang bisa dimuat dilakukan dengan mengetahui DWTnya.
Bobot mati/Deadweight tonnage/Deadweight/Deadload/DWT adalah berat dari Muatan, Bahan bakar, Minyak pelumas, Air tawar, ballast, provisi (perbekalan), Penumpang dan Anak buah kapal (ABK) atau Berat kapal keseluruhan dalam keadaan muatan penuh dan siap untuk berlayar dikurangi berat kapal kosong termasuk mesin, permesinan dan perpipaan /Lightweight/Lightmass/LWT Berat Kasko (kapal kosong) Lightweight/Lightmass/LWT adalah Displasemen dikurang
DWT Koefisien Bobot mati/Deadweight coefficient/Cd adalah koefisien yang digunakan untuk membuat estimasi displasemen dan Ukuran utama kapal pada tahap awal perencanaan
Cd = DWT/Displasemen
Pada tahap awal perencanaan kapal, Displasemen hanya bisa diketahui dengan
menghitung DWT terlebih dulu dan menentukan angka Cd sesuai dengan type kapal.
Skala bobot mati/Deadweight scale adalah table yeng menunjukkan hubungan antara
sarat kapal dengan DWT, Freeboard, Displasemen, TPI dan MTC, table ini menjadi
perhatian serius Pemilik kapal, Nakhoda,dan para perwira kapal.
Tonase bobot mati (Inggris: deadweight tonnage disingkat DWT) adalah jumlah bobot/berat yang dapat ditampung oleh kapal untuk membuat kapal terbenam sampai batas yang diijinkan dinyatakan dalam long ton atau metrik ton . Batas maksimum yang diijinkan ditandai dengan plimsol mark pada lambung kapal.

Tonase bobot mati didefinikan sebagai perjumlahan dari bobot/berat berikut ini:
muatan barang,
bahan bakar,
air tawar,
air ballast,
barang konsumsi,
penumpang,
awak kapal.
Tonase bobot mati (juga dikenal sebagai bobot mati, disingkat DWT, DWT, dwt, atau dwt) adalah ukuran berapa berat kapal membawa atau dapat dengan aman membawa. [1] [2] [3] Ini adalah jumlah dari berat kargo, bahan bakar, air tawar, air pemberat, ketentuan, penumpang, dan awak. [1] Istilah ini sering digunakan untuk menentukan kapal maksimum yang dibolehkan bobot mati, para DWT ketika kapal terisi penuh sehingga Plimsoll line berada pada titik penyelaman, walaupun mungkin juga menunjukkan aktual kapal DWT tidak diambil untuk kapasitas.
Tonase bobot mati secara historis dinyatakan dalam ton panjang namun kini biasanya diberikan internasional dalam ton. [4] tonase bobot mati bukan merupakan ukuran kapal perpindahan dan tidak boleh disamakan dengan mendaftar bruto atau tonase bersih.